Skip to main content

Stunting Tidak Dapat Disembuhkan, tapi Dapat DIcegah

Ibu tau ngaak sih,,, stunting itu apa ?

Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama,umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun. 
Anak dengan stunting dapat diketahui dengan melihat tinggi badan anak lebih pendek dari anak usia rata-rata. 

Di Indonesia, masalah stunting pada balita masih cukup serius, Angka Nasional ialah 37,2%. 

Dampak Stunting 

Efek stunting ini dapat berkelanjutan untuk generasi berikutnya. Anak perempuan yang terlahir dengan nutrisi yang buruk dan menjadi stunted saat anak-anak sering kali akan melahirkan bayi dengan gizi buruk. Peristiwa tersebut akan berulang dengan sendiriny sehingga menjadi lingkaran setan pertumbuhan anak perempuan yang buruk. Selain berpengaruh pada individu, stunting menjadi beban yang sangat besar terhadap produktivitas dan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Ahli ekonomi memperkirakan bahwa stunting dapat menurunkan produk bruto suatu negara sebanyak 12% (Richter et al., 2016).

Namun, kondisi ini dapat dicegah dengan memaksimalkan pola asuh pada 1000 hari pertama kehidupan, yaitu saat bayi berada dalam kandungan hingga menginjak usia 2 tahun. Namun, selebihnya pola asuh yang maksimal harus tetap diberikan kepada balita 

Naah berikut adalah pencehagan stunting yang dapat bunda lakukan selama 1000 hari pertama kehidupan :
  1. Selama kehamilan ibu harus mengoonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Wanita saat hamil membutuhkan lebih banyak asupan gizi di atas wanita rata-rata. Sebab kebutuhan gizi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi di dalam kandungan 
  2. Ibu hamil melakukan pemeriksaan minimal 4 kali selama kehamilan. Pada pemeriksaan kehamilan, ibu akan melakukan penimbangan, pemeriksaan HB, riwayat keluhan dll. Antisipasi dini dan kontrol berkelanjutan sangat dibutuhkan oleh ibu dan janin untuk mengetahui perkembangan kehamilan 
  3. Ibu memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan dengan pemberuan makanan pendamping ASI (MP-ASI) sampai dengan usia 2 tahun 
  4. Memperkenalkan makanan bergizi pada anak sesuai dengan usia 
  5. Memberikan stimulasi kepada anak sesuai dengan usianya dan memantau perkembangan anak dengan kartu kembang anak 



Comments